Informasi Penutupan Jalur pendakian Gunung Sindoro tahun ini

gunung sindoro merupakan gunung yang terletak di di jawa tengah dengan ketinggian 3.150 MDPL, gunung ini merupakan gunung volcano aktif yang bisa diakses dengan kota terdekat yaitu temanggung. biasanya para pendaki umumnya menaiki gunung sindoro melalui jalur kledung, namun ada juga jalur sigedang untuk pendakian, akantetapi karna jalur ini tidak dekat dengan jalan raya maka pendakian lebih banyak melalui jalur kledung.

seperti apa yang kita ketahui bahwa januari februari hingga maret merupakan puncaknya musing penghujan di indonesia, tentunya itu masih berlaku hingga saat ini, meskipun dewasa ini akibat kondisi bumi yang makin tidak stabil, perubahan iklim menjdi sedikit sulit untuk di prediksi.

dampak dari curah hujan yang tinggi dan keadaan cuaca extreme membuat beberapa gunung menutup jalur pendakiannya hingga musim kembali membaik, atau penutupan gunung juga sering di lakukan untuk meremajakan keadaan gunung yang mulai sedikit banyak rusak oleh prilaku manusia. dimusim ini gunung yang akan di tutup salahsatunya adalah gunung sindoro.

penutupan gunung sindoro ini di sampaikan langsung oleh akun media sosial Gunung sindoro yang membuat rilis pernyataan informasi bahwa pada tanggal 10 februari hingga tanggal 1 maret gunung sindoro akan di tutup karena alasan cuaca yang semakin memburuk di sertai curah hujan yang tinggi akan di khawatirkan dapat membahayakan para pendaki.

disamping itu, dalam surat edarannya pengurus Gunung sindoro mengatakan bahwa penutupan ini juga bertujuan untuk pemulihan ekosistem disepanjang jalur pendakian gunung sindoro khusunya jalur pendakian via kledung.

seperti yang kita ketahui bahwa gunung sindoro sendiri merupakan gunung yang memiliki medan pendakian yang cukup terbuka dibandingkan dengan jalur pendakian di gunung-gunung yang berada di jawa barat yang relatif rimbun, gunung sindoro memiliki jalur pendakian yang di dominasi oleh tumbuhan semak dan bebatuan, hal ini akan membahayakan para pendaki apabila terjadi hujan lebat apalagi di sertai dengan petir.

sepengalaman saya mendaki gunung sindoro dengan lintas jalur, yaitu dengan menaiki gunung sindoro dari jalur kledung dan turun melalui dan turun melalui jalur  sigedang pendakian melewati 2 jalur ini memiliki karakteristik medan yang berbeda namun kurang lebih memiliki banyak kesamaan, saat mendaki melalui jalur kledung medan awal akan melewati perkebunan kentang dan sayuran warga dengan jalur trek yang di semen, hingga pos 1, katanya anda bisa menaiki ojek untuk mencapai pos ini, kemudian dilanjutkan dengan hutan cemara yang mendominasi perjalanan dan tumbuhan mulai semakin kerdil menuju pos2 dan 3, di pos tiga sendiri anda akan mendapat kawan bermalam yaitu babi hutan, disarankan untuk naik lebih tinggi atau jika anda berniat mendirikan tenda di pos 3 ini gantunglah persediaan makanan anda dan bersihkan alat masak setelah makan sebelum anda tidur, akan lebih baik jika anda bergantian berjaga di pos ini . pos 3 ini cukup luas dan menyuguhkan pemandangan gagahnya gunung sumbing di memblakangi gunung sindoro.

perjalanan selanjutnya sedikit lebih berat menurut saya, entah karna kaki yang mulai semakin lelah di hari ke 2 pendakian atau memang jalur yang kami lalui sedikit berat, di dominasi oleh bebatuan dan cukup terjal, namun hal itu cukup terbayarkan mengingat jika kita menoleh ke blakang maka sumbing dengan gagahnya mengisi kembali semangat yang sedikit surut, di tengah perjalanan menuju puncak anda akan menemui pos watu tatah. di situ anda bisa beristirahat atau mendirikan tenda, namun menurut saya tidak terlalu baik mendirikan tenda di tempat ini karna angin akan sangat kencang berhembus dan rawan tersambar petir karna vegetasi yang begitu terbuka hanya di dominasi oleh rumput semak dan beberapa bunga edelwise, 

tak lama berjalan dari watu tatah kalian akan sampai di puncak gunung sindoro, dulu katanya , orang-orang bisa turun ke bibir kawah, tapi sekarang atau mungkin saat saya mendaki kawah gunung sindoro seperti sedang mendidih. dengan asap belerang yang cukup pekat. lalu kami melipir kawah dan ahirnya pulang melalui jalur sigedang,

jalur ini sedikit lebih banyak memiliki tumbuhan semak yang lebih tinggi menurut saya, sama menariknya dan masih banyak memiliki tumbuhan hijau, namun bagi saya pribadi pemandangan sepanjang perjalanan lebih menarik jika di lakukan dari jalur kledung karna akan di suguhkan pemandangan deretan gunung di jawa tengah, sebaliknya melalui jalur ini kami hanya memandang gunung agung, setidaknya itulah yang di tulis di buku history o java oleh rafles sebelum di ganti namanya menjadi gunung selamet.

yang cukup mengesankan dari jalur ini adalah di pangkal gunung anda akan menemui hamparan kebun teh yang sangat hijau dan indah. 

itulah sedikit informasi yang bisa saya bagikan kepada anda, jadi jika anda terlanjur memiliki rencana pendakian ke gunung sindoro pada bulan februari, maka saya sarankan untuk menunda rencana pendakian tersebut, atau mengalihkan ke gunung lain yang di buka, bisa saja sumbing ? atau gunung yang lainnya, namun mendaki gunung di musim hujan bagi saya cenderung lebih menyulitkan, mesikup sensasinya akan lebiih menyenangkan.

Salam lestarii....

Baca Juga