Pengalaman Backpaker Di Uzbekistan, Begini Ceritanya..

hallo, sudah lama saya tidak membuat postingan di bakasura.web.id banyak alasan terkait hal tersebut, salahsatunya adalah kesibukan yang membuat saya tidak sempat untuk berlibur dan menulis untuk bakasura.web.id oleh karena itu saya mencoba memutar otak untuk tetap bisa memposting tulisan di bakasura.web.id. ini adalah sekedar tulisan atau cerita dari nina mutmainah, seorang Backpaker Internasional Yang menceritakan pengalamannya berlibur Di Uzbekistan dalam Grup Facebook Backpaker Internasional. Tulisan Tersebut kemudian saya Unggah Di situs ini.

Uzbekistan memang selalu menjadi kota yang menarik, banyak kisah menarik dari negri pecahan unisoviet ini, banyak tulisan miring mengenai budaya uzbekistan yang sedikit semrawut, salahsatunya tulisan seorang penulis terkenal Agustinus Wibowo yang berjudul pulang, dalam blog pribadinya. tapi bagaimanapun uzbekistan ternyata menarik untuk di kunjungi, silahkan simak cerita Nina Mutmainah Di Bawah Ini :

BACKPAKER DI UZBEKISTAN

Tahun lalu saya dan mas Suko Z Rochidi mencoba menjejakkan kaki d negara2 pecahan Uni Soviet. Maka jadilah Uzbekistan menjadi tujuan utama kami, mengingat Uzbekistan mempunyai akulturasi menarik antara Uni Soviet dan kebudayaan Persia.

Kami menelusuri 5 kota, Tashkent, Khiva, Bukhara, Samarkand, dan Andijan.

Tiba d kota Tashkent, jalanan lebaarr, sepiii.. penduduk lokal jg sangat ramah, cantik2 lg.. 

Di Tashkent, semua serba modern, ada metro, taxi, pusat touristnya d sekitar Amir Timur Square, sekelilingny Taman, Hotel, Universitas, yah.. layakny kota2 pd umumnya lah.. apa2 gampang. Kami banyak menhabiskan waktu duduk2 di taman, pergi ke Museum Amir Timur, atau jalan2 keliling kota, liat2 barang d swalayan, pergi ke Perpustakaan, pergi ke Pasar namanya Chorsu Bazaar. Di bangunan uniknya dijual daging kuda, sapi, domba.. dan kacang - kacangan memang pd dasarnya makanan wajib orang uzbek itu tidak jauh2 dr daging.

Memang pergi ke Uzbekistan tidak jauh dr cerita legendaris pahlawannya Amir Timur. Terlebih lagi di kota Samarkand, tempat pusat pemerintahannya dahulu. Perkembangan Islam di Asia Tengah memang sangat kaya, dan generasinya pintar2. Sebut saja Muhamad Babur sang penguasa Transaxonia yg mendirikan kerajaan Mughal di India (ternyata Cucunya Amir Timur). Lalu ada Ulughbeq sang Astronom hebat yg jg cucu dari Amir Timur. Observatory UlughBeq saat ini dijadikan museum. Dan kita masih bisa lihat sisa bangunan tempt beliau menghitung lama bumi berputar mengelilingi matahari. Thats incredible.

Madrasah yg didirikan Amir Timur dan cucunya pun megah, walau sekarang lebih sering digunakan sebagai open air museum, restoran d pelataran, atau tempat jualan souvenir. Tapi semua rappiiihh, cantik. Contoh Registan Square, Bibi Khanum Mosque, dan Mausoleum. Jika kita Keluar sedikit dr kota Samarkand kita bisa berziarah ke makam Imam Bukhari.

Jalur Sutera kuno juga dapat dilihat dari kota Khiva, di sana masih banyak terdapat Caravan Serai tempat singgah para pedagang jalur sutera jaman dahulu. Bahkan beberapa Caravan Serai juga disulap menjadi hostel, dengan fasilitas modern. 

Saya pribadi fall in love dengan kota kecil Khiva ini, rasanya seperti masuk ke jamannya Aladdin di Agrabah. Apalagi malam hari di sini, sepi.. memang kota tuanya sepiii.. tp rasanya gimanaaa gt.. rasanya seperti bertualang ke jaman dulu.

Kota lainnya yg kami explore adalah Bukhara, saya merasakan atmosfer di Bukhara yang lebih religius, Banyak masjid yg memang masih terawat dr 13 - 16 century, begitu juga dengan karpet museum, dan pelataran yg luas, dan taman2 cantik yg menjadi meeting point orang lokal. Di sini juga bisa mengunjungi salah satu guru sufi terkenal, Naqshbandi.

Perjalanan kami menggunakan pesawat dr Tashkent ke Khiva, lalu mobil sewa dr Khiva ke Bukhara, dimana perjalanan menelusuri sungai Amu Darya yg legendaris itu. Sepanjang jalan, yang memang menjadi jalur sutera pada saat itu kini sudah tertanam jalur pipa gas (punya China!).

Saat itu saya dan mas Suko menghabiskan 3 minggu di Uzbekistan. Kami juga cross border darat dr Kyrgyzstan menuju Uzbekistan. So far Uzbekistan memang sangat cantik untuk dikunjungi sebagai referensi jika teman2 BI masih ragu untuk ke IRAN. Karena hampir semua bangunannya mempunyai arsitekur sama.

Uzbekistan saat ini free visa ya teman2, cm kl k sini flight tiketnya Masya Allah, mahaaall.. kynya kami dulu 8.5 - 9.5jt pp dengan Uzbekistan Airways. 

Kalau mau k sini saran kamu Autumn deh, foto2 kami semua diambil pas masuk musim gugur, langit ceraaahhh ♥️♥️♥️

Jangan tanya total budget, nabung aja pokoknya, Sayang kl sini tp duitnya pas pasan, blm lagi kerajinannya bagus2 bgt!!

Oh iyaa kl nginep d hotel bintang 3, kasurnya keraaasss macam tidur dibarak tentara Soviet.. wkwkwkwk...

Salam Plesir ya tmn2 BI!

(Postingan ini akan dihapus admin in next 7 days krn fotonya lebih dr 10, dan saya menolak untuk filter mana yg harus dipost dan mana yg tidak)

#BIUzbekistan

Kalta minor berada di Old Khiva Uzbekistan. Di satu kawasan ini terdiri dari masjid, makam, pasar, madrasah dll.

Registan Square, terkenal dengan 3 madrasah, sebagai kejayaan Amir Timur Pride

Makam Al Imam Bukhari. Penulis hadist shahih Islam. Di dalam kompleks jg terdapat museum dan masjid. Dan beberapa Al quran pemberian dr beberapa negara termasuk Indonesia. Konon makam ini diperbagus atas perintah presiden Soekarno

Alat musik traditional Uzbekistan. Di beberapa sudut kota masih d temukan alat musik ini dimainkan oleh penduduk asli.

nah itu dia kisah yang di tulis oleh nina, bagaimana.. tertarik untuk berkunjung ke uzbekistan ? saran saya jika kalian ingin berkunjung ke negara tersebut, persiapkanlah semua hal dengan matang, atau kamu juga bisa mencoba untuk menghabiskan liburan di dalam negri terlebih dahulu dengan mengunjungi banyak tempat menarik di indonesia. silahkan baca beberapa artikel travel kami di sini. Travel. semoga artikel ini bermanfaat.

Baca Juga